Thursday 27 January 2011

Yang Unik di Dunia Facebook



Pada tahun 47 SM (SM: Sebelum masehi bro, sebelum kakek, nenek, eyang atau buyut kalian lahir), Julius Caesar bertemu Cleopatra. Dan seperti kita ketahui, mulai dari jaman jadul sampai jaman alay, kecantikan adalah magnet bagi mata pria. Bedanya kalau wanita dari mata bisa turun kehati. Tapi kalau cowok, dari mata pasti turun dan turun ke…(bro, kalian tau apa yang saya maksud bukan?). Wajarlah, cowok kan makhluk visual. Oe oe kembali ke topik. Huft saya memang punya masalah dengan fokus. Kira-kira obat buat fokus yang iklannya di TV itu manjur gak buat saya ya? nah kan jadi ngelantur. Baik kembali ke topik. Julius Caesar yang tertarik kepada Cleopatra mulai menyusun rencana untuk berkenalan. Menulis puisi di atas daun lontar? ide yang buruk, Cleopatra buta huruf. Mengirim hadiah hewan peliharaan imut, buaya yang di cat pink mungkin? ah tidak, Cleopatra hanya suka dinosaurus. Aha, akhirnya Julius Caesar menemukan ide cemerlang. Ia tahu sesuatu yang pasti dimiliki semua wanita di seluruh dunia. Sesuatu yang ia manfaatkan untuk mendekati Cleopatra. Julius Caesar kemudian menemui Cleopatra. Dengan suara tenang dan PD, Julius Caesar bertanya kepada Cleopatra. “Account Facebook kamu apa? aku add yah? nanti kita message-message-kan.” Reaksi Cleopatra adalah: bengong.

Iya-iya aku tahu, jaman segitu belum ada komputer, jangankan komputer, mesin tik aja belum launching. Tapi seandainya ada, pasti itu yang ditanyakan Julius Caesar. Bayangkan setidaknya ada 500 juta pengguna Facebook. Bagi manusia modern, Facebook hukumnya adalah wajib. Kakak punya Facebook, adek punya Facebook, bahkan bayi yang baru lahir juga dibuatkan Facebook, yang isi statusnya mungkin: Oek oek papa jahat, papa ngerebut jatah ASI ku.


Facebook membantu Anda terhubung dan berbagi dengan orang-orang dalam kehidupan Anda. Inilah jargon Facebook. Kata terhubung ini kemudian berkembang menjadi, “membuat hubungan.” Atau lebih tepatnya “berharap membuat hubungan”. Lihat foto profile cantik, Add. Lihat foto seksi, Add. Setelah di confirm, langsung nulis di wall target: “thaks sudah di confirm, boleh kenalan gak?” Merasa tidak asing, atau malah sering melakukannya? Ah tak perlu merasa begitu berdosa, banyak kok yang melakukan itu. Ada 500 juta pengguna Facebook kan, masak 1 aja gak ada yang nyantol. Kira-kira begitulah kalimat pembelaan dirinya.

Akhirnya aktifitas (kalo ini boleh disebut aktifitas), search-add-confirm menjadi hobi baru selama ber-internet. Kapan lagi Anda bisa punya “teman” sampai ratusan atau malah ribuan kalau tidak di Facebook. Saya pernah punya 1 acount facebook buat game, yang dengan menggunakan script saya berhasil mendapatkan ribuan “teman”. Seandainya saya mengirim pesan kepada mereka semua yang isi pesannya adalah: “hai saya psy, saya butuh bantuan, help me!!!!!” Saya yakin kalimat reply pertama mereka bukanlah, “bantuan apa?”, tapi justru “Ini siapa yah?”

Satu lagi keunikan dunia Facebook. Saya bisa mengenal seseorang tanpa mengenalnya terlebih dahulu. Gak jelas yah? Baik saya ulangi, kali ini cerna baik-baik yah? saya bisa mengenal seseorang tanpa mengenalnya terlebih dahulu. Masih tetap gak jelas, makanya saya sebut unik. Dari ribuan teman di acount facebook game saya, tak satupun yang saya kenal di dunia nyata. Tapi uniknya saya bisa mengenal kehidupan mereka. Oh si A baru bertengkar sama si B. Eh si C diam-diam naksir si D. Loh ternyata si E suka mangkal di stasiun. Ih anak ini manis tapi pikor, dan seterusnya. Dan hebatnya lagi, saya tahu semua itu tanpa perlu pake acara perkenalan, apalagi PDKT. Bahkan saya gak perlu repot-repot bertanya, mereka secara sukarela bercerita, bahkan gak jarang cerita yang sangat personal. “Yes! Yes! Dosen bego, saya nyontek tapi gak ketahuan. Uhuii.. dapat A!” <= Saking girangnya sampe lupa kalo dosennya masuk teman facebooknya :(

Sebagai penutup artikel, saya akan mengutip kata-kata pencipta sekaligus pemilik facebook, Mark Zuckerberg.

“Saya memiliki lebih dari 4000 akun email, alamat-alamat, SNS.” “Saya tidak tahu kenapa..mereka mempercayai saya, dasar orang-orang bodoh.” (Mark Zuckerberg)

Woo capek nulis artikel, saatnya melakukan aktifitas yang lebih berguna. Buka facebook, sambil sering-sering nge-klik tombol refresh.

No comments:

Post a Comment